Minggu, 27 Juli 2014

Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin memaknai Idul Fitri sebagai kemenangan dan kesucian setelah menempuh Latihan Pensucian Diri di bulan Ramadhan

Ketua PP MUhammadiyah yang juga sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau yang selama ini akrab disapa bapak Din Syamsuddin ini menegaskan bahwa hikmah dari Idul Fitri tahun ini sangat dalam. Selain dari fitrah kesucian, yang merupakan puncak dari selebrasi dari pelatihan Ramadhan yang bertujuan membentuk kepribadian yang paripurna untuk mencapai ketaqwaan diri.
Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin
Adapun yang dimaksud dimensi ibadah menurut Bapak Din Syamsuddin adalah tazkiyatun nafsi atau pensucian diri dan taqwiyatun nafsi atau penguatan diri.Begitu yang dipaparkan oleh beliau. Berdasarkan pantauan alumnifkumm.com bapak Din Syamsuddin insya Allah akan menjadi imam shalat Ied di Parangtritis Yogyakarta besok Senin (28/7/14). Kemudian PP Muhammadiyah juga insha Allah akan menggelar acara silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah di Jl Cik Di Tiro Yogyakarta pukul 09.00 WIB.

Kembali kepada fitrah, adapun apa yang disampaikan bapak Din Syamsuddin tadi hendaklah menjadi acuan bagi kita semua agar mensucikan diri setiap hari, sepanjang waktu, dimana puncaknya terlatih saat melewati Ramadhan, dan diaplikasikannya tidak hanya pada saat Ramadhan saja, namun setiap hari.

Renungan bagi kita semua bahwasanya dimensi ibadah tersebut dijadikan landasan pacu pengaplikasian nilai moral untuk membangun bangsa dan negara. Khusus bagi para dokter alumni FK UMM marilah kita renungi makdan dari pensucian diri dari yang disampaikan oleh beliau.

Share This Article


0 komentar:


Setujukah anda dengan "dokter Layanan Primer"(DLP) ?