![]() |
Iustrasi : IDI Jember yang juga merelease pernyataan sikap |
Aksi ini
dilakukan sebagai wujud solidaritas kalangan profesi dokter sekaligus
mengecam aksi kekerasan fisik, yang terjadi pada tanggal 22 Oktober
2017, di IGD RSUD Sampang, yang menimpa salah satu dokter yang sedang
melaksanakan kegiatan profesi menolong pasien.
Inilah video rekaman CCTV yang viral di beredar melalui grup whatsaap terkait kejadian tersebut.
Dr Farhat Suryaningrat Ketua IDI Bangkalan berharap, "Ke depan tidak ada lagi kekerasan yang terjadi pada dokter yang sedang menjalankan tugas profesi karena tugas profesi ini merupakan tugas mulia sebagai dokter, etika dan ikhtiarnya adalah berusaha dan semua sudah ada SOPnya. Kita tidak boleh main hakim sendiri dan kami menyayangkan tindakan tersebut dan sudah dipasrahkan ke IDI wilayah untuk ditindaklanjuti,"
Sehingga ke depan untuk menghindari hal tersebut, terjadi di daerah lain, utamanya di kalangan profesi dokter, perlu adanya perlindungan hukum bagi dokter dalam melaksanakan tugas profesinya.(end)
Inilah video rekaman CCTV yang viral di beredar melalui grup whatsaap terkait kejadian tersebut.
Dr Farhat Suryaningrat Ketua IDI Bangkalan berharap, "Ke depan tidak ada lagi kekerasan yang terjadi pada dokter yang sedang menjalankan tugas profesi karena tugas profesi ini merupakan tugas mulia sebagai dokter, etika dan ikhtiarnya adalah berusaha dan semua sudah ada SOPnya. Kita tidak boleh main hakim sendiri dan kami menyayangkan tindakan tersebut dan sudah dipasrahkan ke IDI wilayah untuk ditindaklanjuti,"
Sehingga ke depan untuk menghindari hal tersebut, terjadi di daerah lain, utamanya di kalangan profesi dokter, perlu adanya perlindungan hukum bagi dokter dalam melaksanakan tugas profesinya.(end)
Baca Juga :
VIRALKAN ! : (RESMI) SIKAP ALUMNI FK-UMM TERHADAP KEKERASAN DOKTER DI RSUD SAMPANG
Share This Article
0 komentar:
Posting Komentar