Majalah klasik pertama di Kedokteran UMM

Masih ingatkah teman-teman akan sampul buku ini ? Bagaimana sejarah terbitnya majalah kontroversial ini ?

dr. Indra S, Sp.THT-KL Terobsesi Aplikasikan Etos Belajar Samurai Pada Mahasiswa FK-UMM

Mengapa beliau terobsesi ? apa saja pengalaman yang beliau dapatkan selama berguru disana ?, selengkapnya lihat laporan khusus disini.

dr. Basirun, MARS Serukan Pentingnya Lembaga Bantuan Hukum untuk dokter

Pentingnya sebuah ikatan alumni untuk memberi perlindungan hukum bagi para lulusan FK di era globalisasi yang penuh dengan badai fitnah, tuntutan, dan sorotan hukum.

Perwakilan Borneo dr. Fachriza Effendi serukan perlindungan terhadap Koas

Ia berharap meskipun baru S.Ked dokter muda juga sudah termasuk alumni yang harus dilindungi.

Mantan KASAD : "Kabar gembira bagi kita semua, kita punya ikatan alumni !"

Mantan KASAD (Kepala Staf Asisten Dosen) Anatomi FK-UMM dr. Yoyok Subagijo sangat antusias dan mendukung pembentukan Ikatan Alumni.

Jumat, 27 Juni 2014

Undangan Reuni Akbar UMM



Silahkan download dan cetak undangan tersebut.

Pendaftaran bisa via SMS atau klik http://kemahasiswaan.umm.ac.id 

Rabu, 11 Juni 2014

SISTEM KONDUKSI JANTUNG (The Heart’s Conduction System)

Bermain-main dengan program Virtual Heart Bagian III



Malang, Alumni FK-UMM - Konduktor merupakan penghantar. Sumber listrik utama jantung. Kali ini kita masih bermain-main menggunakan program Vrtual Heart (dr. Jose Luis Zamorano dari Spanyol) untuk melihat lebih dekat apa yang terjadi di dalam jantung kita. Secara mudahnya simpul SA node à menuju nodus atrioventrikuler  (simpul AV) à terkumpul di berkas His à berkas kanan dan kiri à kemudian serabut purkinje bekerja.


Berapakah frekuensinya ?


Diringkas sebagai berikut :


  1. Nodus Sinoatrial (SA) : 70-80x/menit

  2. Nodus Atrioventrikular : 60x/m

  3. Bundel His : 50 x/menit

  4. Serabut Purkinje bersama ventrikel myocard : 30-40 x/menit.


Untuk masalah depolarisasi dan repolarisasi mungkin lain waktu saja kita belajar karena jika terlalu panjang akan membosankan. Kita bermain dengan ringkas. Baiklah kita mulai saja. Nah di bawah ini adalah tempat-tempat yang bertanggung jawab untuk masalah kelistrikan jantung.  Ternyata tempat-tempat itu mengalami penelitian selama bertahun-tahun dan ditemukan oleh orang-orang yang berbeda sehingga untuk mengenang jasa mereka tempat tersebut dinamakan sesuai nama penemunya.


Klik gambar untuk memperbesar

      

    
       
  



 1. Sinoatrial node of Keith-Flack





 3. Middle internodal tract of Wenckebach





 5. Atrioventricular node of Aschoff-Tawara





6. Common atrioventricular bundle of His





7. Right bundle branch





9. Purkinje fibers



 2. Anterior internodal tract of Bachmann





 4. Posterior internodal tract of Thorel





 5. B. Atrioventricular node of Aschoff-Tawara Lateral view





 6. B Common atrioventricular bundle of His lateral view





8. Left bundle branch 





Sampai jumpa dalam sesi sistem 


Pembuluh Darah Jantung 


pada perjumpaan berikutnya













Sabtu, 07 Juni 2014

Angkatan Perintis

Sebutan ini diberikan tidak hanya kepada para pahlawan kemerdekaan di awal berdirinya Republik ini, namun juga pantas diberikan kepada para alumni angkatan 2001 yang merupakan tonggak berdirinya Fakultas yang kita cintai ini. 

Karena pada angkatan inilah sebuah tanggung jawab besar dimulai untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu bersaing dengan mereka dalam bidang kedokteran ini. 

Sabtu, 15 Maret 2008 Angkatan perintis ini diwisuda dan diambil sumpahnya sebagai seorang dokter baru yang akan menjadi penyelamat bagi banyak orang. Sejarah terukir dengan indah tatkala ucapan demi Allah bersama-sama dengan sungguh-sungguh mereka ucapkan. 

Jam 10.00 WIB jarum jam berdetak, langkah kaki para pemuka agama menuju tempat pengambilan sumpah. Disana berbaris rapi 15 dokter yang akan diambil sumpahnya. Yang Islam disumpah dibawah kitab suci al Quran begitupula dengan pemuka agama lain. 

Sebuah teks kuno wawancara dari saksi sejarah diambil dari tempat pembuangan sampah sebuah majalah klasik akan kami tampilkan disini. Menurut saksi pewawancara yang ada pada saat itu sekarang sedang berada di Malang, namun sangat sulit mengetahui siapakah wartawan bersejarah ini yang sempat memuatnya di sebuah tulisan yang kini diburu kolektor. 

Berikut ini hasil wawancara yang telah berhasil kami selamatkan:

Hai Mas, gimana nich kabarnya ?
Alhamdulillah baik, dek.

Bagaimana perasaan Mas setelah selesai disumpah dokter ?
Ya, yang pasti senang banget dan alhamdulillah bisa lulus dengan lancar. Gak sia-sia perjuangan kami selama lebih kurang 6 tahun.

Gimana nich Mas suka dukanya selama kuliah ?
Wach, kalau itu semua kami ceritakan bisa-bisa baru besok pagi selesai ceritanya cos banyak banget suka duka yang kami alami, terutama waktu di rumah sakit. Yang jelas kami sangat senang hari ini, tapi kami masih ada tanggungan nich.

Loh, Emang tanggungan apa lagi Mas, kan sudah lulus ?

Demikian petikan wawancara bersejarah dari sejarah yang hilang itu, dan kami masih penuh tanda tanya tentang lanjutan dari wawancara diatas. Pertanyaannya ...

1. Siapakah tokoh yang diwawancara diatas ?
2. Siapakah yang mewawancarai ?
3. "Loh, Emang tanggungan apa lagi Mas, kan sudah lulus ?" Bagaimana jawaban pertanyaan ini ?

Demi kelangsungan sejarah alumni kita. Ada yang bisa bantu ?
(kuro)

Jumat, 06 Juni 2014

Ada Cinta, Ada Benci, Ada Apatis Saat Mengenangnya

"Setiap aku mengenangnya aku memiliki kekuatan berlipat-lipat dalam melakukan tugasku detik ini."

"Setiap orang memiliki masa lalu yang ingin dilupakan."

Manakah dari dua kalimat diatas yang anda  pilih ?. Masing-masing personal bisa saja berbeda-beda jawabannya, itu semua tergantung apa yang kita rasakan saat itu.

Sebuah memori yang terlupakan di masa silam itu merupakan cerita yang tidak ada habisnya untuk generasi selanjutnya. Cerminan masa lalu yang dapat berulang di masa depan. Membangun rangkaian cerita berdasarkan bukti. 

Masa silam disaat belajar untuk menjadi seorang dokter dengan berusaha sungguh-sungguh yang pada akhirnya segala sesuatu dituai berdasarkan benih dari perbuatan masa yang terkenang itu. Bukan untuk terhenti di titik lemah masa itu, namun titik lemah itulah yang harus diperbaiki. Waktu memang tidak dapat mundur kembali, namun juga kita tidak dapat mengetahui apa yang ada di depan mata kehidupan kita selanjutnya.

Gambaran itu untuk mengingatkan kita akan jerih payah yang terkenang saat jatuh dan bangkit berkali-kali. Berdarah-darah dan dapat kita dengan mantap mengatakan.

"Kami menjadi seperti ini atas dasar kerja keras, kami buktikan kepada dunia !"

Membuka album kenangan, yang berisi bahagia, susah, senang, benci, cinta, hingga sesuatu yang pantas dikenang terus-menerus dengan penuh kebanggaan.

Mengenang masa silam
Kadangkala ada pengkhianatan yang terjadi dari orang-orang terdekat yang tidak ingin kita mengingatnya. Setiap orang tentunya memiliki masa lalu yang ingin dilupakan. Boleh saja hal itu yang berprinsip, namun kita tidak boleh lupa diri kita yang sebenarnya, dari mana kita dikumpulkan dari ikatan persaudaraan almamater kita. Hingga di masa depan kita siap untuk bangga akan jati diri kita yang kita perjuangkan dengan penuh kesungguhan. (kuro)

Pelantikan Dokter Periode Pertama

Halaman dari Volk's Medico (diburu kolektor)
Berdasarkan sejarah yang terselamatkan dari majalah  kuno yang tersimpan di Museum negeri yang jauh. Didapatkan data para dokter pertama yang dilantik tanggal 15 Maret 2008. Majalah tersebut masih ada satu yang terselamatkan. Di halaman itu tertulis angka 4 yang merupakan halaman keempat dari buku tipis itu.

Tulisan samar-samar itu masih terbaca menunjukkan adanya 15 dokter yang akan diambil sumpahnya. 
Dekan fakultas Kedokteran di masa itu dr. Fathoni Sadani tercatat memberikan penghargaan kepada para dokter terbaik di masa silam itu antara lain;
1. dr. Shinta Dewi Puspitasari
2. dr. Yoyok Subagio
3. dr, Fatimah Tuzzahro
4. dr. Lina Haryati
5. dr. Handriano

"Bersikap profesional dalam menjalankan profesi dikarenakan makin maraknya tuntutan masyarakat terhadap dokter yang identik dengan kegagalan dalam upaya penyembuhan"

Kata-kata kenangan itu merupakan pesan dari dr. Fathoni Sadani yang merupakan dekan dan guru terbaik bagi kita semua, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa beliau dan memberikan tempat terbaik pilihan Allah SWT. :') (kuro)

Testimonial Pertama

Berikut ini adalah testimonial pertama yang mungkin boleh saja diklaim sebagai salam-salam pertama yang terpublikasi.

Di masa itu media sosial belum populer dan akses internet masih belum terfamiliar. Apalagi di masa itu pesan singkat seperti BBM (Blackberry Messages), Whatsapp, We Chat, dan lain-lain belum begitu familiar pada mahasiswa kedokteran.

Paling tidak bahkan kita dapat mengenang masa lalu dan tanpa disadari kita tersenyum-senyum mengingatnya. (kuro)

Buletin Islam Klasik FK-UMM FKI-IBNU SINA MEDICAL ASSOCIATION


Didirikan oleh salah satu Takmir Masjid Kampus II bernama dr. Muhammad Fariz angkatan 2003 yang saat ini sedang menempuh ilmu syaraf. 

Musim Dingin Malang, Desember 2007, Dzulqaidah 1428H
Pagi hari dengan sinar matahari yang cukup.

Saat itu kita menyaksikan seorang mahasiswa yang juga Takmir Masjid itu sedang berpapasan dengan beliau yang akan bertemu dr. Tantowi Djauhari.

"Aku mau menghadap dr. Tantowi dulu sebagai penanggung jawab" kata Fariz.
"Yakin ?" tanyaku.
"Insha Allah !" jawab Fariz mantap. Seorang mahasiswa calon dosen menghampiri kami.

"Wah, kamu mau ikut-ikut Halilintar ya ?" Fariz hanya sedikit tertawa.  Halilintar adalah buletin harian striping selama acara ISMKI di masa itu.

"Mungkin Fadhol." sahut Fariz.

Saat itu penulis melihat Fariz sedang berbicara dengan dr. Tantowi di ruangan beliau yang transparan berkaca bening. 

"Bagaimana ?" kata penulis diluar setelah pertemuan itu.
"Alhamdulillah, berhasil beliau acc, namun ?"
"Namun apa ?"

"Bila penerbitan awal gagal, mungkin tidak akan diteruskan"
"Jangan begitu, kita optimis saja"
"Ya tolong desain ya ?"
"Insha Allah"
''Kenapa lagi ?"
"Penerbitan pertama 150 lembar". kata Fariz,  aku mengangguk.

"Mari kita berjihad ... "
"Sinar akan segera terbit di kampus ini"

Edisi Pertama Sinar : 7 Desember 2007 / 27 Dzulqa'idah 1428 H
Terbitlah edisi perdana Sinar. Dengan perbaikan di sana sini dan kebetulan mengenal kerabat salah satu mahasiswa yang memiliki bisnis percetakan. Perbaikan terus dilakukan termasuk melarang adanya tulisan kaligrafi berupa ayat al Qur'an, hadist, atau apapun yang bertuliskan asma Allah dalam teks arab, tujuannya agar menghormati tulisan tersebut karena khawatir dosa ketika terinjak-injak.

Edisi I Jum'at, 7/12/2007/ 27 Dzulqa'idah 1428 H
KONSEP ILMIAH NYERI DALAM AL-QUR'AN
Kemudian alhamdulillah diterbitkan oleh generasi selanjutnya. :) (kuro)

Majalah Berikutnya Tak Kalah Klasiknya

Edisi berikutnya majalah Volks Medico dengan desain klasik kembali diluncurkan. Bedanya kembali ukuran A4 dan setebal 16 halaman. Diluncurkan April 2014.

Dengan desain klasik tahun 1940-an tentunya banyak kritikan yang terjadi karena di masa itu tidak semua orang menyukai desain klasik. Salah satu faktor yang sedikit membuat majalah tersebut tetap berharga adalah belum populernya media sosial, meskipun akes internet mulai berkembang di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Salah seorang pembaca internal mengkritik desain hipnotis berupa bulatan-bulatan besar di sebelah stetoskop yang terlihat menonjol dibanding huruf-huruf judul majalah tersebut. Dengan minim dukungan sponsor dan iklan majalah tersebut terkesan dipaksakan. Apalagi material percetakan yang terkesan produk murah. Mungkin tim redaksional ingin menunjukkan bahwa majalah tersebut didisain klasik.

Isinya antara lain Volk's Eklusif PBL Kebutuhan Atau Sekedar Kewajiban, Volk's Spesial Pelantikan Dokter Periode Pertama, Volk's IPTEK, Abiocor, Jantung Buatan yang menjanjikan, Volk's Poem, Volk's Science (Robot-robot Mini Siap Membantu Pembedahan), Volk's Story, Volk's Update, Volk's Resense, Volk's Mania. 

Pada halaman 3 eklusif dengan judul PBL Kebutuhan atau Sekedar Kewajiban ? Sebuah refleksi dari kampus putih FK-UMM.

" ... FK UMM sangatlah siap dalam menghadapi PBL, Klo gak siap yo gak dijalankan tho., emang masih ada kekurangan makanya tetep berusaha kita evaluasi, evaluasi dan evaluasi ... "

Kalimat diatas menunjukkan masa itu di ketika program PBL pertama kali digalakkan secara radikal untuk mendongkrak ilmu pengetahuan. (kuro)

Majalah klasik pertama di Kedokteran UMM

Cover Volk's Medico (koleksi kerajaan)
Masih ingatkah teman-teman akan sampul buku ini ?

3 Oktober 2004 sebuah buku kecil berukuran A5 dengan tampilan sederhana setebal 24 halaman hadir pertama kalinya untuk menjawab tantangan masa itu untuk meluncurkan sebuah majalah sebagai simbol persatuan di kalangan mahasiswa FK-UMM.

Karena minimnya dukungan dari sponsor dan biaya produksi yang membengkak akibatnya majalah tersebut menuai kecaman dari kalangan sendiri, namun dari sisi sejarah tentunnya sangat menjanjikan. karena di masa itu tidak seperti sekarang yang dengan mudahnya mengakses internet dari sebuah papan komputer bernama tablet PC ataupun android.

Dimasa itu juga belum ada facebook, twitter, ataupun media sosial lainnya, sehingga terkesan beberapa kritikan dialamatkan kepada redaksional yang memajang profil pengurus secara mencolok. Edisi tersebut adalah edisi Ramadhan berisi Surat pembaca, profil Qte, Volk's Ceria, Volk's Glory, What's up, Volk's Info, Volk's Curhat, Volk's Care Us, Cerpen, Volk's In The Yard, English Corner, Busana, Tips, Jokes. Beberapa waktu kemudian majalah ini menjadi sangat dicari karena memuat beberapa artikel kontroversial, hingga sebuah berita benar atau tidak majalah ini dihargai senilai lima juta rupiah untuk setiap eksemplar yang masih utuh. Sedangkan untuk kopiannya beredar seharga satu buah atlas anatomi. Dapat kita bayangkan betapa berharganya benda yang sudah kita lupakan ini.

bernilai tinggi, majalah kontoversial dizamannya
Majalah tersebut mendapatkan apresiasi dari rekan-rekan kalangan sendiri dan juga menuai kecaman yang brutal dari pihak-pihak yang kurang menghargai kenekatan dari penerbit. Namun di masa sekarang kita justru rindu akan masa-masa narsis tersebut. (kuro)

Kamis, 05 Juni 2014

Jantung Tertembak Mesin Paku Mebel


Dokter Marei Tarek dari Universitas Kairo Mesir menyajikan kasus yang spektakuler. Silakan  anda menyimak apa yang terjadi pada anak muda yang bekerja di sebuah toko mebel di Mesir.
Tertembak oleh mesin paku
Anak 12 tahun yang bekerja di toko mebel datang ke Instalasi Gawat Darurat dua belas jam setelah tertembak mesin paku di dadanya (sebelah kiri dari intercostalis IV diantara mid clavicular line dan sternal line) dengan paku panjang 10 cm yang terlepas dari mesin penembak paku.
Tiba dengan kondisi hemodinamik stabil di UGD. dengan tekanan darah 90/60 mmHg, Nadi 100 kali per menit, temperatur 36,5oC , dan terlihat sadar penuh composmentis. pemeriksaan dada menunjukkan luka masuk dalam bare area jantung, murmur berirama dari regurgitasi mitral parah memancar hingga keluar apeks jantung, dan terdapat krepitasi dari pertengahan dada saat dilakukannya auskultasi pada posterior scapular line
Aspek penilaian pasien
Photo Thorax (Posisi lateral dan posteroanterior) menunjukkan objek radioopaque di dalam intracardiac berupa logam, yang cocok menunjukkan deskripsi dari paku. CT juga menunjukkan benda logam di dalam rongga LV dengan area halo disekitarnya.
Tanda panah menunjukkan lokasi paku 10 cm tersebut
Echo melalui transesophageal menunjukkan benda sebuah logam yang terfiksasi dalam sub-valvular dari katub mitral, yang menyebabkan regurgitasi mitral derajat III/IV karena mencederai leaflet mitral anterior, bersamaan dengan itu adanya efusi pericardial sebesar 3 mm.
 
TEE study (four-chamber view) showing the nail passing through the mitral valve.
 
TEE study, long-axis view showing the nail in the heart.
 
TEE study (two-chamber view) showing the anterior/posterior orientation of the nail.
Perjalanan kondisi pasien yang tidak mulus 
Pasien dirawat di ICU untuk pemantauan sementara sedang dipersiapkan untuk operasi jantung terbuka untuk mengambil paku dan memperbaiki katup mitral . Di ICU saturasi oksigen nya mulai turun menjadi 80 % . Oksigen diberikan melalui nasal , unit darah dipersiapkan , dan pemeriksaan laboratorium dilakukan . Semua data laboratorium yang memuaskan . Tingkat hemoglobin nya adalah 11,7 mg / dl , tapi kami mencatat kenaikan total CK 250 , CK MB sampai 90 , dan LDH ke 634 . Selain itu, ia memiliki leukositosis ( 12,7 K / uL ) . Pasien dirawat di OR . Sebuah garis arteri radial dimasukkan untuk memonitor tekanan darah. Dia diberi anestesi dan intubasi endotrakeal . Sebuah garis tengah dimasukkan ke dalam vena jugularis interna kanan , dan penyelidikan TEE ke kerongkongan . Suction melalui tabung endotrakeal mengungkapkan darah berbusa , yang menegaskan kesan edema paru akut karena onset akut regurgitasi mitral . TEE menunjukkan regurgitasi mitral parah, bayangan logam paku masuk dan keluar dari leaflet mitral dalam hubungannya dengan kontraksi jantung .
Jalannya operasi
Pasien disterilkan dengan betadine, terbungkus, dan sternotomy median dilakukan. Kami menemukan hematoma melibatkan lemak thymus, serta hemopericardium (sekitar 150 cc). Akhir paku terlihat melewati 3 mm di sebelah kiri arteri LAD tanpa melukai arteri dan tanpa hematoma menghalangi jalannya. Kanulasi dari aorta dan kedua cavitas, serta bypass cardiopulmonary dilakukan. Jantung ditangkap oleh kristaloid cardioplegia yang dingin diberikan melalui kanula dalam aorta, dan atrium kiri dibuka. Ujung paku terlihat lewat dari dinding bebas  LV ke otot papiler anterior. Yang terakhir robek, sangat gembur, dan ada lampiran chordal tipis ke anterior katup mitral leaflet robek tetap ke anulus hanya pada komisura lateral. Paku itu ditarik dari ujung atas dinding bebas dari LV
 
Paku telah berhasil diekstraksi dari dalam jantung
Katup dianggap tidak cocok untuk perbaikan karena korda tipis dan otot yang bersifat rapuh. Kami memutuskan untuk mengganti katup. Sebuah katup prostetik (ukuran 25) ditempatkan dan jahitan dilakukan. Katup diuji. Gerak selebaran dipastikan dan atrium kiri ditutup selama tabung ventilasi. Entri luka ditinggalkan oleh kuku di dinding LV bebas ditutup dengan prolene 4/0 melintang kasur stitch lebih dari dua potong perikardial, tanpa mengorbankan arteri LAD. Debubling dilakukan dan aorta lintas penjepit dicabut. Jantung kembali berirama sinus normal dan dipisahkan dari CPB tanpa dukungan inotropik. TEE menunjukkan katup berfungsi. Pasien dipindahkan ke ICU, di mana ia tinggal selama dua hari, dan kemudian bergeser ke bangsal biasa dalam kondisi baik.
Dan pemenangnya adalah :
Dr. Tarek Marei
Dr Tarek Marei adalah anestesi jantung, bekerja di Fakultas Kedokteran - Universitas Kairo. Selain itu dia juga bekerja di unit bedah jantung - Nasser Institute (penelitian dan pengobatan pusat). Dia sangat tertarik dalam pengelolaan perioperatif perbaikan aorta baik bedah dan endovascular. 123sonography mengucapkan selamat Marei kasus ini spektakuler! 
Mail list dari :
Thomas Binder I 123sonography
Ke Saya
Okt30 pada 11:28 PM

Setujukah anda dengan "dokter Layanan Primer"(DLP) ?