Sabtu, 07 Juni 2014

Angkatan Perintis

Sebutan ini diberikan tidak hanya kepada para pahlawan kemerdekaan di awal berdirinya Republik ini, namun juga pantas diberikan kepada para alumni angkatan 2001 yang merupakan tonggak berdirinya Fakultas yang kita cintai ini. 

Karena pada angkatan inilah sebuah tanggung jawab besar dimulai untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu bersaing dengan mereka dalam bidang kedokteran ini. 

Sabtu, 15 Maret 2008 Angkatan perintis ini diwisuda dan diambil sumpahnya sebagai seorang dokter baru yang akan menjadi penyelamat bagi banyak orang. Sejarah terukir dengan indah tatkala ucapan demi Allah bersama-sama dengan sungguh-sungguh mereka ucapkan. 

Jam 10.00 WIB jarum jam berdetak, langkah kaki para pemuka agama menuju tempat pengambilan sumpah. Disana berbaris rapi 15 dokter yang akan diambil sumpahnya. Yang Islam disumpah dibawah kitab suci al Quran begitupula dengan pemuka agama lain. 

Sebuah teks kuno wawancara dari saksi sejarah diambil dari tempat pembuangan sampah sebuah majalah klasik akan kami tampilkan disini. Menurut saksi pewawancara yang ada pada saat itu sekarang sedang berada di Malang, namun sangat sulit mengetahui siapakah wartawan bersejarah ini yang sempat memuatnya di sebuah tulisan yang kini diburu kolektor. 

Berikut ini hasil wawancara yang telah berhasil kami selamatkan:

Hai Mas, gimana nich kabarnya ?
Alhamdulillah baik, dek.

Bagaimana perasaan Mas setelah selesai disumpah dokter ?
Ya, yang pasti senang banget dan alhamdulillah bisa lulus dengan lancar. Gak sia-sia perjuangan kami selama lebih kurang 6 tahun.

Gimana nich Mas suka dukanya selama kuliah ?
Wach, kalau itu semua kami ceritakan bisa-bisa baru besok pagi selesai ceritanya cos banyak banget suka duka yang kami alami, terutama waktu di rumah sakit. Yang jelas kami sangat senang hari ini, tapi kami masih ada tanggungan nich.

Loh, Emang tanggungan apa lagi Mas, kan sudah lulus ?

Demikian petikan wawancara bersejarah dari sejarah yang hilang itu, dan kami masih penuh tanda tanya tentang lanjutan dari wawancara diatas. Pertanyaannya ...

1. Siapakah tokoh yang diwawancara diatas ?
2. Siapakah yang mewawancarai ?
3. "Loh, Emang tanggungan apa lagi Mas, kan sudah lulus ?" Bagaimana jawaban pertanyaan ini ?

Demi kelangsungan sejarah alumni kita. Ada yang bisa bantu ?
(kuro)

Share This Article


0 komentar:


Setujukah anda dengan "dokter Layanan Primer"(DLP) ?