Majalah klasik pertama di Kedokteran UMM

Masih ingatkah teman-teman akan sampul buku ini ? Bagaimana sejarah terbitnya majalah kontroversial ini ?

dr. Indra S, Sp.THT-KL Terobsesi Aplikasikan Etos Belajar Samurai Pada Mahasiswa FK-UMM

Mengapa beliau terobsesi ? apa saja pengalaman yang beliau dapatkan selama berguru disana ?, selengkapnya lihat laporan khusus disini.

dr. Basirun, MARS Serukan Pentingnya Lembaga Bantuan Hukum untuk dokter

Pentingnya sebuah ikatan alumni untuk memberi perlindungan hukum bagi para lulusan FK di era globalisasi yang penuh dengan badai fitnah, tuntutan, dan sorotan hukum.

Perwakilan Borneo dr. Fachriza Effendi serukan perlindungan terhadap Koas

Ia berharap meskipun baru S.Ked dokter muda juga sudah termasuk alumni yang harus dilindungi.

Mantan KASAD : "Kabar gembira bagi kita semua, kita punya ikatan alumni !"

Mantan KASAD (Kepala Staf Asisten Dosen) Anatomi FK-UMM dr. Yoyok Subagijo sangat antusias dan mendukung pembentukan Ikatan Alumni.

Selasa, 20 Januari 2015

Dr. Muhammad Fadhol Romdhoni , M.Si Ingatkan Obesitas Mengancam NKRI

Ditemui pada talk show dalam salah satu stasiun televisi lokal  Senin (12/1/15) dr. M. F. Romdhoni, M.Si atau yang dikenal dokter MFR itu mengatakan ancaman obesitas bagi generasi muda yang disebabkan pola gizi dan makan yang salah. Bukan gizi buruk saja yang dapat terjangkit dari pola makan dan makanan yang salah justru obesitas adalah termasuk bahaya yang harus diwaspadai.
Obesitas Ancaman Baru NKRI, dr. Muhammad FR, M.Si

Kita tahu dalam beberapa tahun terakhir gizi buruk dapat ditemukan pada keluarga yang berkecukupan dan bukan keluarga miskin (gakin) itu menandakan pola makan yang salah bukan dari ketidakmampuan secara finansial. Dokter yang memiliki beberapa bisnis sosial ini juga mengajarkan secara singkat tentang bagaimana mengukur status gizi seseorang secara awam.



Secara garis besar melalui talk show tersebut dipaparkan penafsiran akan bahayanya obesitas terhadap bangsa Indonesia, kita akan kehilangan karakteristik sebagai bangsa yang sehat. "Jadi mengukur kita obesitas atau bukan dapat diukur melalui rumus indeks massa tubuh atau IMT" begitu kira-kira hasil talk show yang disampaikan oleh MFR atau yang dikenal akrab dr. Muhammad Fadhol Romdhoni, M.Si, video wawancara beliau juga dapat diunduh dengan gratis di www.romdhoni.com sebuah portal yang khusus membahas seputar pikiran-pikiran resminya.

Berdasarkan klasifikasi penyampaian beliau yaitu untuk mengukur Indeks Massa Tubuh sebagai berikut:
IMT = kilogram (kg) / meter kuadrat (tinggi badan) sehingga didapatkan rata-rata IMT 18,5-24,9 jika mencapai angka diatas 25 hingga 30 maka itu disebut gemuk sedang namun jika diatas 40 maka disebut obesitas. Berdasarkan data WHO atau organisasi kesehatan dunia didapatkan obesitas menjadi 64% penyebab kasus diabetes pada pria dan 74% menjadi penyebab diabetes pada wanita, sebuah angka ekstrim ancaman obesitas terhadap  NKRI yang kita cintai. Nah, Tertarik untuk menurunkan berat badan ?Jika ingin menurunkan berat badan pembaca sekalian dapat menghubungi beliau. (dkn)


Baca Juga :


Senin, 19 Januari 2015

dr. T. Djauhari : "Pendidikan kedokteran menciptakan tokoh-tokoh penggerak kemerdekaan RI"


"Pendidikan kedokteran menciptakan tokoh-tokoh penggerak kemerdekaan RI, seperti dr.Soetomo, dr.Wahidin Sudirohusodo, dr.Cipto Mangunkusumo dan tokoh penggagas kemerdekaan lainnya. "

Itulah yang disampaikan oleh dr. Thantowi Djauhari dalam LKMM FK UMM tentang "Identitas Mahasiswa & Eksklusifitas Mahasiswa Kedokteran dalam Pergerakan" Selasa (13/1/15). Dokter yang banyak mendidik generasi penerus kedokteran Muhammadiyah ini juga berpesan agar persatuan antar mahasiswa dan angkatan agar dijaga jangan sampai tercerai berai.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) V. Fatra Subagja ditemui dalam Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa tersebut menyatakan kekagumannya akan semangat penyampaian dokter yang terkenal akan pendoktrin semangat itu. Setiap mahasiswa baru wajib mengikuti latihan kepemimpinan itu yang merupakan bentuk program kaderisasi mahasiswa kedokteran dibidang kepemimpinan dan keorganisasian.

dr. Thantowi Djauhari bersama ketua BEM
Alumnikedokteranumm.com mencoba menafsirkan kata-kata beliau diatas dan didapatkan penafsiran sebagai berikut:

1. Dokter tidak bisa didikte
Semua instansi manapun kecuali dokter selalu menjadikan dokter tidak dapat disetir untuk suatu kepentingan, kita lihat guru besar dokter STOVIA di masa itu misalnya, yang terdiri dari orang Belanda justru memihak kemerdekaan dan menentang penindasan. Begitu pula dokter dalam instansi Militer yang tidak dapat seenaknya diatur oleh nonmedis  meski atasan mereka berpangkat lebih tinggi.

2. Dokter mengutamakan kesehatan dan kesembuhan
Kita lihat muatan politis selalu mental jika dipegang oleh dokter, itu terbukti sejak zaman penjajahan hingga kini

3. Dokter dapat menjadi apa saja
Dalam tanda kutip jika hidup di tempat terpencil sekalipun keahlian mereka tetap berguna

4. Dokter selalu bersifat sosial
Seburuk-buruknya dokter pastilah ingin pasiennya sembuh, dan itulah mengapa tujuan akhir dokter mudah dipersatukan meski latar belakang berbeda-beda

5. Dokter takut pada Tuhan
Hampir sama dengan point empat dokter selalu menginginkan pasiennya sembuh, dan berdoa pada Tuhan untuk kesembuhan pasiennya. Dokter berusaha dalam pengobatan dan hanya Tuhan yang maha menyembuhkan.


Peserta pelatihan makin terenyuh ketika beliau menceritakan perjuangan untuk menjadi seorang dokter yang dimulai dari fase mahasiswa hingga harus bekerja sebagai internship nantinya. Beliau berpesan agar tidak mudah menyerah dan berputus asa.


Alumnikedokteranumm.com sempat mengenang masa-masa keras saat beliau melatih mahasiswa sekitar tahun 2001 sampai 2006 dikala kurikulum konvensional masih berlaku. Latihan dan kata-kata beliau sangat melekat di kepala seperti kutipan semboyan Pasukan Elite Kopassus yang beliau sampaikan "Lebih baik pulang nama, daripada gagal dalam tugas". Yang kami artikan cukup merinding yakni lebih baik pulang nama dengan gelar dokter daripada gagal sebagai mahasiswa. Agaknya itulah yang membuat tiga angkatan utama yaitu 2001, 2002, dan 2003 layak disebut angkatan perintis terbaik yang pernah ada.(dkn)


Baca Juga :


Kamis, 15 Januari 2015

Daftar Peserta Lulus UK CBT XXVII Periode Februari 2014 dan Daftar Peserta Lulus UK OSCE V Periode Februari 2014

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa UKMPPD adalah integrasi dari pelaksanaan uji kompetensi dokter dan uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter, yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program profesi dokter setelah menyelesaikan akademik. Hal itu tertuang melalui SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 27/DIKTI/Kep/2014 tentang Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Tahun 2014 - 2015 yang merupakan lanjutan dari empat amanah besar antara lain: 

1. Undang-Undang No. 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran;
2. Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 2014 tentang Tata Cata Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter atau Dokter Gigi;
3. Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia No. 3723/E13/LL/2014 dan No. 4588/PB/A3/06/2014 tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi bagi Mahasiswa Program Profesi Dokter;
4. Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud dengan Sekretariat Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia No. 3783/E1.3/LL/2014 dan No. 4589/PB/A3/06/2014 tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi bagi Mahasiswa Program Profesi Dokter.

Berikut ini adalah nama-nama calon dokter baru yang siap "bertempur" di masa mendatang menghadapi persaingan di kancah peperangan selanjutnya, yakni Program Internship Dokter Indonesia (PIDI). Mereka diharapkan siap menghadapi tantangan tersebut untuk disebar diwilayah NKRI dengan gaji dibawah standar UMR. Panitia sengaja memberikan nomor-nomor peserta untuk ditampilkan dan bukan nama-nama peserta seperti pengumuman sebelumnya.
Ilustrasi : Mempersiapkan OSCE
Daftar Peserta Lulus UK CBT XXVII Periode Februari 2014
31. Universitas Muhammadiyah Malang
 No. Ujian        
 22703602809        
 22703602810        
 22703602812        
 22703602814        
 22703602815        
 22703602816        
 22703602817        
 22703602818        
 22703602819        
 22703602820        
 22703602823        
 22703602824        
 22703602825        
 22703602826        
 22703602827        
 22703602828        
 22703602829        
 22703602830        
 22703602831
       
Daftar Peserta Lulus UK OSCE V Periode Februari 2014
32. Universitas Muhammadiyah Malang
No. Ujian        
 22703602809        
 22703602810        
 22703602811        
 22703602812        
 22703602813        
 22703602814        
 22703602815        
 22703602816        
 22703602817        
 22703602818        
 22703602819        
 22703602820        
 22703602821        
 22703602822        
 22703602944        

Daftar Kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Periode November 2014 [peserta UK CBT dan OSCE]

WINDY OFFILIYANA         23003601672 Universitas Muhammadiyah Malang
TANTRI TRISTIANA DEWI         23003601673 Universitas Muhammadiyah Malang
AZHARI RAMADHAN             23003601674 Universitas Muhammadiyah Malang
RACHMAD GUSTI IRWANSYAH     23003601675 Universitas Muhammadiyah Malang
FILDZAH FEBRIANA ISKANDAR     23003601678 Universitas Muhammadiyah Malang
ADE SELVIA CHRISTY         23003601679 Universitas Muhammadiyah Malang
ARIE TEJAMUKTI LISTYAWAN     23003601680 Universitas Muhammadiyah Malang
RAHMI HIDAYAH             23003601681 Universitas Muhammadiyah Malang
ADHE PUSPARANI             23003601682 Universitas Muhammadiyah Malang
MIRZAULIN LEONAVIRI         23003601683 Universitas Muhammadiyah Malang
AYU SHELVIA REVIANI         23003601684 Universitas Muhammadiyah Malang
YUNITA FADHILA SANDY         23003601685 Universitas Muhammadiyah Malang
FENTI MAYA SARI         23003601686 Universitas Muhammadiyah Malang
PRITA SORAYA ANANDA         23003601687 Universitas Muhammadiyah Malang
AJENG SETIYORINI         23003601688 Universitas Muhammadiyah Malang
ARIF OKTAVIAN             23003601689 Universitas Muhammadiyah Malang
ARIYANDHI RAHMAN         23003601690 Universitas Muhammadiyah Malang
MUHAMMAD REMO LINGGA R         23003601691 Universitas Muhammadiyah Malang
ASADULLAH            23003601692 Universitas Muhammadiyah Malang
MASRIDA FATMAWATI         23003601694 Universitas Muhammadiyah Malang
PUTRI PURNAMA SARI HUSEIN     23003601697 Universitas Muhammadiyah Malang

Semoga dengan menjadi dokter yang shalih dan shalihah, serta berpegang teguh kepada As Sunnah. Amin ...

Baca Juga :
Nama-nama Mahasiswa yang Lulus UKDI atau UKMPPD Periode Agustus 2014
dr. Ruby Riana Sp.BP bangga UKMPPD FK-UMM Periode Agustus Lulus 90,6%
dr. Saiful Alam : "Pemulihan Kondisi Psikologis Keluarga Korban Asia Air Bag. Psikiatri Anak"
Tanpa Diliput Media, Bersama FPI dan PKS dokter Indonesia Sikat Habis Daerah Bencana"
Koordinator Angkatan Muda Sesalkan dokter Muda (DM) Jadi "Korban" KDPI dan AIPKI

dr. Saiful Alam : "Pemulihan Kondisi Psikologis Keluarga Korban Air Asia QZ8501 Khusus Anak-anak Diserahkan Bagian Psikiatri Anak"

Kesedihan masih dirasakan duka ibu pertiwi atas kejadian kecelakaan jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501. Terutama para keluarga korban yang masih bersedih ditinggal anggota keluarganya yang pergi mendahului mereka. Kondisi Psikologis sangat mereka rasakan hari demi hari.
Berdasarkan teori kedokteran tahapan kehilangan dapat masuk kedalam tahapan menerima yang diawali dengan perasaan histeris dan menolak takdir. Titik inilah yang paling sulit bagi penderita yang mengalami stress akut. Masalah ini yang setiap hari ditemui oleh tim relawan dari crisis center Kedokteran Jiwa RS dr. Soetomo Surabaya. Ditemui alumnikedokteranumm.com bertempat di crisis center dr. Saiful Alam yang juga alumni kedokteran UMM menceritakan kegiatannya.

Tim Pusat Krisis (Crisis Center), dr. Saiful Alam
"Tidak bisa dipukul rata, tidak bisa dipukul rata antara tiap-tiap keluarga korban berbeda pendekatannya, intinya kita harus peka what they need". Kata beliau menjelaskan. Dr. Alam juga menambahkan pentingnya pendekatan emosional setiap pasien. Ketika ditanya soal keluarga korban yang masih anak-anak, ia menjawab dengan empati yang tidak dapat ia sembunyikan. Berikut wawancarnya dengan alumnikedokteranumm.com.
"Saat ini bagian psikiatri anak sedang mengobservasi seorang anak usia 7 tahun yang bapaknya jadi korban Air Asia".
Innnalillahi, kemudian bagaimana keadaannya bapak dokter Saiful ?
Untuk yang seperti ini kita tidak melakukan di Posko Crisis Center yang ada di RS Bhayangkara.
Sampai saat ini si anak sebatas hanya tahu bahwa ayahnya sedang bekerja
Jadi butuh penanganan khusus , adakah obat-obatan yang digunakan ?
Untuk kasus yang berat, jika sampai parah gangguan penyesuaian atau reaksi stress akut yang dialami tentunya iya.
Untuk anak bukankah lebih ke arah permainan?
Benar, untuk anak lebih ke permainan dan observasi perilaku.
Demikian hasil wawancara singkat dan laporan dari alumnikedokteranumm.com dari Crisis Center Kedokteran Jiwa yang bertempat di RS. Bhayangkara Surabaya. Berdasarkan teori psikiatri kehilangan orang tua pada usia dibawah 11 tahun dapt menjadikan gangguan depresi masiv yang berbahaya, untuk itulah unit psikiatri diperlukan disetiap bencana.
Sekedar mengingat kembali gangguan depresi melibatkan penanggungjawab utama yakni serotonin yang berperan pada sistem limbik dan telah diidentifikasi 2 sub tipe reseptor utama serotonin berupa reseptor 5HTIA dan reseptor 5HT2A. Kedua reseptor inilah yang terlibat dalam mekanisme biokimiawi depresi dan berespon ketika diberi anti depresan. Wallahu alam ...

Alumnikedokteranumm.com mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban kecelakaan Air Asia QZ8501. Semoga para korban diberi ketabahan atas musibah tersebut, amin (dkn).

Baca Juga :








Dr. M. Fariz : "Pemberian Obat Anti Epilepsi dapat dihentikan"

Epilepsi merupakan gangguan neurologis yang memiliki serangan seizure atau kejang sebagai akibat adanya gangguan sistem syaraf pusat karena muatan listrik abnormal pada neuron-neuron tertentu. Berdasarkan definisi sendiri epilepsi berasal dari bahasa yunani yang berarti serangan. Sehingga sindrom epilepsi sendiri menjadikan kumpulan gejala dan tanda klinik yang terjadi bersamaan menurut etiologi, umur, awitan, jenis, pencetus, kronis, dan sebagainya.
Duo Muhammad, Bersama dr. Muhammad Lutfi dalam Tugas Bencana Alam
Menurut ILAE (International LeagueAgaints Epilepsy) tahun 1981 dibagi atas general dan parsial yang memiliki kekhasan tersendiri. Untuk mempersingkat Up pada general atau umum ditandai dengan absense (petit mal), klonik,, tonik, tonik-klonik(grandmal), mioklonik, atonik. Dan makin mendalami hal tersebut maka pembagian berlanjut kepada unknown epilepsi atau nonclasificated atau tak tergolongkan seperti penyebab dari eklampsia pada ibu hamil, alkohol, dan hiperglikemia.
Penyebab epilepsi sendiri menurut ILAE sekitar 70% tidak diketahui penyebabnya. Dan 30% diketahui disebut simptomatik yang dapat terjadi karena sebab-sebab tertentu seperti trauma kepala dan infeksi. Untuk itu riwayat kelahiran dan riwayat kejang demam pada saat usia bayi sangatlah signifikan. Para ahli menyatakan eksitasi sinaps dan inaktivasi konduksi ion Ca2+ sebagai respon depolarisasi yang bertanggung jawab akan adanya serangan epilepsi ini.
Berbicara tentang obat antiepilepsi dr. Muhammad Fariz mengutip konsensus Pokdi Epilepsi Perdossi terbaru tahun 2014 yaitu 4 syarat dihentikannya obat anti epilepsi (OAE) yaitu:
1. Setelah minimal 3 tahun bebas kejang dan gambaran EEG normal, EEG adalah hasil rekam gelombang otak
2. Disetujui oleh penyandang dan keluarganya
3. Secara bertahap, 25% dari dosis semula setiap bulan dalam jangka waktu 3-6 bulan
4. Bila digunakan lebih dari 1 OAE, maka penghentian dimulai dari 1 OAE yang bukan utama.
Jadi dapatlah dikemudian hari penyakit Epilepsi dapat disembuhkan atas izin Allah SWT. Amin ...(dkn).

Baca Juga :
dr. Iwan Sys, Sp.KJ Kagum dan bangga akan kebersamaan AKU
Sejarah Lambang Alumni FK-UMM
Perjuangan Raja Alam dr. Fachriza Effendi
Mengenang Jasa Para Dokter di Masa Pra-Kemerdekaan
Tahukah Anda ? Fakta-Fakta tentang Alumni Kedokteran UMM






Senin, 12 Januari 2015

Visite Ber-Vespa dan Jalan Hidup Bersahaja sang dokter Skuterian

Menjadi seorang dokter merupakan fardu kifayah yang dimiliki oleh setiap insan Alumni Kedokteran UMM. Dan dalam menjalankan tugas itu tentunya memiliki hal-hal yang menunjang perjalanan profesi itu. Seorang dokter tidak begitu saja sampai di tempat kerja, katakanlah rumah sakit, puskesmas, klinik, hingga mengunjungi pasien "dor to dor". Untuk menunjang profesi tersebut kendaraan yang mengantarkan individu dokter itu merupakan hal-hal yang menyenangkan sekaligus cara ekspresi agar dokter tersebut nyaman dalam menjalankan tugas-tugasnya yang berat, dan menjauhi stres emosional.

Visite Bervespa, Jalan Hidup dokter Skuterian
Vespa, kendaraan lapis baja yang fenomenal
Cara yang dilakukan oleh para dokter ini cukup unik. Mereka senang sekali mengunjungi Rumah Sakit, hingga visite di beberapa tempat seperti rumah dengan mengendarai vespa.Kendaraan yang berasal dari Italia ini memang memiliki keunikan tersendiri karena bentuknya yang menyerupai mobil militer diktator masa lalu yaitu Adolf Hitler yang mengendarai Volkswagen Kodok (VW Kodok). Alasan kefanatikan mewarnai pikiran para pemiliknya untuk tetap merawatnya hingga di zaman modern seperti sekarang ini. Kendaraan ini memang mulai diperkenalkan tahun 1946 menjelang berakhirnya perang dunia kedua sehingga model karakter militer (fasis) masih melekat pada desainnya. Dengan slogan khusus yang masih melekat hingga sekarang yakni "Not just a scooter, a way of life". Yang berarti jalan hidup abadi seorang skuterian.

Berbicara soal jalan hidup skuterian, kita juga langsung terbayang bagaimana jalan hidup skuterian dari para dokter alumni Kedokteran UMM. Kita simak seorang dokter Alumni yang mati-matian ikut pelelangan sebuah vespa klasik bersertifikat yang mungkin hanya ada di Museum Piaggio Italia.Karena kefanatikannya terhadap Vespa yang membuatnya hampir bertengkar dengan Isterinya ia membawa pulang Vespa kebanggaannya dengan nilai yang enggan ia sebutkan.

"One person, one unit"
dokter alumni itu bernama dr. Muhammad Shodiq seorang skuterian dari Kabupaten Kertosono yang menabung kurang lebih sepuluh tahun sejak tahun 2002 untuk mendapatkan vespa tersebut. Penggemar motot-motor retroklasik ini juga tak segan-segan membawa Vespanya mengunjungi pasien di Rumah Sakit. Ikatan emosional antar fanatisme vespa memang cukup dekat, mereka dengan mudah dapat mengambil suku cadang dari para pemilik vespa jika diperlukan. "One person, one unit" merupakan ciri khasnya, karena memang kendaraan itu dirancang hanya pemiliknya yang mampu mengendarainya dengan stabil.

Apa adanya, kendaraan sang dokter Skuterian

Begitu juga dengan dokter Teddy Prawiro yang bertugas di salah satu Rumah Sakit Muhammadiyah. Ia sempat memilih sebuah kendaraan roda empat ataukah vespa sebagai pendamping visitenya, dan jatuhnya pilihannya selalu pada vespa biru mudanya.
Lebih memilih kendaraan yang berada pada lateral kanan, meski saat musim hujan

Philosophy Khusus
Sebuah perbuatan baik memiliki makna yang dalam, dan itulah filosofi. Sedangkan sebuah filosophy tentunya bersumber dari perbuatan baik dengan doa yang baik pada Tuhan Yang Maha Esa di setiap perbuatan itu. Nah, mari kita lihat filosofi apa saja yang melekat pada mereka.

"Bodi besi bermakna mental yang kuat tanpa rantai bermakna kebebasan, namun tetap sesuai rotasi persneling cocok dengan jiwa dokter yang harus bermental kuat menghadapi keluhan seumur hidup  dan melakukan tindakan medis yang bebas berekspresi improvisasi namun tetap sesuai pakemnya". (dr. Muhammad Shodiq)

Alumni Kertosono ini menyamakan kekuatan Vespa dengan mental baja yang dimiliki oleh para alumni dan ekspresi tanpa rantai yang diartikan bebas tanpa harus diikat rantai birokrasi dalam bertugas.

Sedangkan dr. Teddy Prawiro memberikan filosofi khusus yang bermakna bagi fanatisme aliran ekstrem skuterian ini, berikut kita simak penyataannya berikut ini;

dokter Skuterian, kendaraan lapis baja menyimpan 1.000 filosofi perhatikan plat nomornya

"Filosofi Vespa itu mengajarkan kita tentang kehidupan. Semua tidak ada yang instan tetapi semua (itu) butuh proses, seperti halnya vespa. Vespa cantik, tarikan mantap, tidak mogokan, semua berawal dari barang yang sudah tua hampir tidak layak pakai kata banyak orang bahkan ragu untuk menaikinnya. Tetapi  kenyataannya vespa juga bisa terlihat cantik bisa jalan, tidak mogokan. Berani kotor otak atik vespa mencari kendala. Mau memperbaiki sendiri ketika tali gas,tali kopling putus saat perjalanan tidak putus asa memperbaiki sendiri.

Jadi saya bisa menyimpulkan belajar banyak dari vespa itu intinya: "Kejarlah impian secantik, sebagus dan sebaik mungkin. Orang berkata kelihatannya kita tidak bisa, tidak berdaya, biarlah yang penting kita bisa buktikan kalau kita itu lebih bisa, lebih memiliki daya tarik plus dari sisi lain.
Jatuh berdiri lagi, Gagal coba lagi, tak ada yang tidak mungkin selagi kita mau berusaha meskipun yang berkehendak menentukan kehidupan kita kedepannya (hanyalah kepada) Allah. Kalau kita terus berusaha Allah pasti akan kasih jalan terang. Seperti halnya kita berusaha memperbaiki vespa pasti akan jauh lebih baik. "Semua yg kita kerjakan tidak akan pernah ada kata sia-sia". Dengan naik vespa saya bisa leluasa dan mudah masuk di (dalam) berbagai kalangan dan teman tanpa melihat sisi apapun. "I Like Vespa and I'am Scooterist." (dr. Teddy Prawiro)

Hal ini mengingatkan kita akan semboyan Vespa di tahun 1990an yakni "Memang lebih baik naik Vespa" (daripada jalan kaki). Nah filosofi diatas menutup pertemuan kita kali ini tentang kendaraan ekstrem alumni, nantikan pertemuan selanjutnya tentang kendaraan ekstrem alumni lainnya. (dkn)

kirim cerita anda ke :
    alumni.fkumm@gmail.com
    Kontak WA : 081520320410
    BBM : 51FBCD66

Baca Juga :





Setujukah anda dengan "dokter Layanan Primer"(DLP) ?