Antusiasme jajaran staf pengajar beserta mahasiswa untuk mensyukuri nikmat adalah dengan tetap mengadakan
upacara bendera memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia (17/8014). 69
tahun adalah usia negara yang masih muda, yang mana generasi muda dapat saja
melupakan jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk
kemerdekaan Republik ini. Alumni Kedokteran UMM yang kini menjadi staf pengajar
Fakultas Kedokteran UMM tetap mengikuti upacara di Landasan Helikopter Kampus
III.
![]() |
Tulisan Tangan Ir. Soekarno Teks Proklamasi |
Tampak jajaran Guru Besar FK
menghadiri upacara tersebut dengan khidmat. Peringatan hari kemerdekaan
Republik Indonesia seringkali disepelekan bagi sebagian orang, padahal dengan
momentum itulah maka hari ini kita menikmati kemerdekaan dengan dapat
bersekolah hingga perguruan tinggi, bekerja, dan menikmati kebahagiaan bersama
keluarga. Saat itu bulan Ramadhan di tahun 1945, 17 Ramadhan hari yang diyakini
para Ulama sebagai hari diturunkannya al Qur’an. Maka bulan suci di tahun
itulah bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaannya dengan memanfaatkan situasi
kekalahan Jepang atas Sekutu. Padahal di masa itu Belanda bersama Sekutu juga berusaha
menegakkan kembali pemerintahan Kolonialnya untuk menjajah kembali. Atas
kegigihan dan tekadnya Ir. Soekarno dan para pahlawan lainnya memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
“Atas berkat rahmat Allah Yang
Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur”. Begitulah kutipan dari
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sesuai dengan tradisi sebelumnya,
pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh para mahasiswa anggota Resimen
Mahasiswa (Menwa). Dilanjutkan dengan mendengarkan pesan dari pembina Upacara
yaitu bapak Rektor, dan diakhiri dengan doa bersama untuk negeri ini.
Share This Article
0 komentar:
Posting Komentar