Sabtu, 16 Agustus 2014

Merdeka ! Alumni Kedokteran UMM memaknai 17 Agustus = 17 Ramadhan tahun 1945 adalah Rahmat Allah Yang Maha Kuasa

Antusiasme jajaran staf pengajar beserta mahasiswa untuk mensyukuri nikmat adalah dengan tetap mengadakan upacara bendera memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia (17/8014). 69 tahun adalah usia negara yang masih muda, yang mana generasi muda dapat saja melupakan jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Republik ini. Alumni Kedokteran UMM yang kini menjadi staf pengajar Fakultas Kedokteran UMM tetap mengikuti upacara di Landasan Helikopter Kampus III.

Tulisan Tangan Ir. Soekarno Teks Proklamasi
Tampak jajaran Guru Besar FK menghadiri upacara tersebut dengan khidmat. Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia seringkali disepelekan bagi sebagian orang, padahal dengan momentum itulah maka hari ini kita menikmati kemerdekaan dengan dapat bersekolah hingga perguruan tinggi, bekerja, dan menikmati kebahagiaan bersama keluarga. Saat itu bulan Ramadhan di tahun 1945, 17 Ramadhan hari yang diyakini para Ulama sebagai hari diturunkannya al Qur’an. Maka bulan suci di tahun itulah bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaannya dengan memanfaatkan situasi kekalahan Jepang atas Sekutu. Padahal di masa itu Belanda bersama Sekutu juga berusaha menegakkan kembali pemerintahan Kolonialnya untuk menjajah kembali. Atas kegigihan dan tekadnya Ir. Soekarno dan para pahlawan lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur”. Begitulah kutipan dari pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sesuai dengan tradisi sebelumnya, pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh para mahasiswa anggota Resimen Mahasiswa (Menwa). Dilanjutkan dengan mendengarkan pesan dari pembina Upacara yaitu bapak Rektor, dan diakhiri dengan doa bersama untuk negeri ini.  


Share This Article


0 komentar:


Setujukah anda dengan "dokter Layanan Primer"(DLP) ?