Salah seorang penguji dari ujian UKMPPD FKUMM yang juga
dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, dr. Ruby Riana,
Sp.BP menyatakan salut dan bangga atas kerja keras murid-muridnya, ungkapan
kebahagiaan itu sekaligus menepis tudingan anggapan beberapa pihak yang
menganggap remeh kualitas anak didik FK-UMM. Rasa syukur itu diucapkan dengan
mengucapkan hamdalah berkali-kali baik secara lisan maupun pada status jejaring
sosial yang dimilikinya.
![]() |
Penguji pagi OSCE UKMPPD sesi 3 tanggal.31 Agustus di FKUMM |
Bersama para staf pengajar yang lain, kabar gembira itu
diterima dengan suka cita. Beliau berharap pada masa selanjutnya yaitu program
Internship Dokter Indonesia atau disingkat PIDI, lulusan FK-UMM mampu bersaing
lebih keras lagi. 8 Oktober di pagi hari berita itu diterima. 90,6% lulusan
FK-UMM lulus. Mereka siap bersaing di kancah “peperangan” selanjutnya yaitu
siap dikirim ke daerah-daerah di seluruh wilayah NKRI untuk mengabdi dengan
gaji dibawah UMR.
Sebagaimana
yang telah diketahui bahwa UKMPPD periode Agustus 2014 adalah integrasi dari
pelaksanaan uji kompetensi dokter dan uji kompetensi mahasiswa program profesi
dokter, yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program profesi dokter
setelah menyelesaikan akademik. Hal itu tertuang melalui SK Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi No. 27/DIKTI/Kep/2014 tentang Panitia Nasional Uji Kompetensi
Mahasiswa Program Profesi Dokter Tahun 2014 - 2015 yang merupakan lanjutan dari
empat amanah besar antara lain:
1.
Undang-Undang No. 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran;
2. Peraturan
Pemerintah No. 30 tahun 2014 tentang Tata Cata Pelaksanaan Uji Kompetensi
Mahasiswa Program Profesi Dokter atau Dokter Gigi;
3. Nota
Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud dengan
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia No. 3723/E13/LL/2014 dan No.
4588/PB/A3/06/2014 tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi bagi Mahasiswa Program
Profesi Dokter;
4.
Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud dengan Sekretariat Jenderal
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia No. 3783/E1.3/LL/2014 dan No.
4589/PB/A3/06/2014 tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi bagi Mahasiswa Program
Profesi Dokter.
Berdasarkan
peraturan yang panjang tersebut maka ujian berlapis inipun dilakukan. FK-UMM
menjadi salah satu sumber lokasi dan sumber tenaga ahli untuk menguji calon
dokter tersebut. Berdasarkan pantauan alumnikedokteranumm.com, ahli bedah
plastik yang sangat peduli pada mahasiswanya ini memantau perkembangan anak
didiknya dari hari ke hari, semuanya diberi bekal khusus agar lulus ujian OSCE
yang terkenal “angker ini”. Mereka diberi bekal wawasan keilmuwan mendasar yang
sangat vital mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, hingga kasus-kasus
kegawatdaruratan medik yang sangat
dahsyat. Peranan dokter wanita ini dalam kelulusan alumni dan alumanita sangat
penting, sehingga wajarlah beliau sangat bersyukur. “Terima kasih dokter !”.
Baca Juga :
Share This Article
0 komentar:
Posting Komentar