Rabu, 23 Juli 2014

dr. Annisa Hasanah Terobsesi Produseri Film Dokumenter Fakultas Kedokteran

Film Dokumenter Fakultas Kedokteran secara resmi memang belum ada, karena itu CEO (Chief Eksekutif Officer) Panitia Reuni FK-UMM dr. Annisa Hasanah merasa miris.

Ditemui seusai acara pertemuan para petinggi Panitia Reuni Rabu (23/7/14) ia dengan antusias menyatakan kesediaannya menjadi produser apabila memang diberi amanah. Ia juga mengatakan usulan untuk memproduksi film dokumenter juga berasal dari fraksinya.
dr. Annisa Hasanah
"Prihatin, iya jelas prihatin, selama ini film dokumenter fakultas kedokteran itu ternyata belum ada, yang ada hanyalah film tentang universitas". Kata wanita karir berhijab ini sambil menuju ke ruang meeting kembali. Ia bertekad untuk memperkenalkan fakultas kedokteran kepada dunia melalui film ini.

"Kita punya banyak alumni, kita seharusnya tidak takut kekurangan dana dalam membuatnya, yah, saya beberapa kali menyurati rekan-rekan sejawat yang berkompeten di bidang ini, yah kami sudah menghubungi rekan di Balikpapan, kemudian kami juga mendapat informasi bahwa data rekaman asli ada di kota Nganjuk, dan Lamongan". Kata wanita ini kembali setelah berhenti sejenak menjawab pertanyaan wartawan.

Dokter wanita yang menyukai fashion ini berpesan melalui alumnifkumm.com untuk disampaikan kepada seluruh angkatan baik yang sudah lulus maupun yang masih menempuh pendidikan agar supaya berpartisipasi dalam pembuatan film dokumenter ini.Berdasarkan hasil investigasi alumnifkumm.com, dulunya film dokumenter pernah dibuat yaitu seri sepakbola dan seri video klip musik. Namun, transkip film tersebut  masih belum diketahui keberadaannya, sumber terakhir mengatakan tersimpan di Kertosono, sumber lain mengatakan master film tersebut berada di Nganjuk dan Lamongan.

Ditanya perwakilan dokter alumni yang ada di Borneo menurut dr. Annisa pihaknya mendapatkan respon positif namun perwakilan Borneo tersebut harus bersinergi dengan alumni di Nganjuk, Lamongan, dan Kota Malang. Ia juga mengalami kesulitan karena alumni di Nganjuk tersebut merasa alergi dengan hal-hal yang bersifat "Keresmian".

"Tidak perlu resmi sekali ..., Tapi ya jangan juga lawak sekali ..." kata dr. Vetty Vera yang merupakan senior dari dr. Annisa di komisinya.

Baiklah kita tunggu saja filmnya, namun bantulah dengan doa dan donasi finansial yang cukup. :-)

Share This Article


0 komentar:


Setujukah anda dengan "dokter Layanan Primer"(DLP) ?