Dalam perjalanan saya ke kota manado sebagai Tim Medis yang
dtugaskan dari MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center ) Jawa Timur untuk
bencana banjir bandang Kota manado. Selama 10 hari disana saya mendapatkan
oleh-oleh yang sangat berharga dan saya ingat sampai sekarang, apa itu? Sebuah
konsep falsafah yang memiliki arti yang membuat saya takjub.
 |
Belajar kebaikan dari siapa saja, dr. Cintung Ontoseno Putro |
"Si Tou Timou Tumou Tou" sebuah ungkapan falsafah
masyarakat Minahasa, yang dikemukakan pertama kali oleh putra terbaik Tanah
Toar Lumimuut, yaitu DR Sam Ratulangi. Pada awalnya saya mendapatkan pengertian
ungkapan tersebut dari masyarakat setempat, bahwa ungkapan itu adalah sebuah
konsep bermasyakat " Manusia hidup untuk memberikan manfaat bagi manusia
yang lain ".
Setelah kembali ke tanah jawa lantas saya mencari di mbah
google tentang falsafah yang saya dapatkan di kota manado. Alhasil ini yang
saya dapatkan:
1. Interaksi Sosial, dalam hidup bermasyarakat harus
menunjukan sifat-sifat yang baik sesuai kaidah/norma/aturan masyarakat yang
telah disepakati;
2. Toleransi, menghargai orang lain (tidak ada sifat
meremehkan);
3. Kerjasama, harus ada sifat saling membantu (kita hidup
membutuhkan orang lain);
4. Aspek ekonomi, hidup jangan sampai merugikan pihak lain
(konsep Pareto Optimum) dalam Welfare Economics.
Selain itu dalam ungkapan falsafah tersebut didalamnya juga
dijelaskan tentang sifat seorang pemimpin yang mencerminkan sifat orang Tonasa,
yaiutu
1. Memiliki fisik yang kuat/perkarsa serta penuh
pengorbanan/kepahlawanan (Waraney) melindungi kelompoknya dari faktor-faktor
luar yang dianggap merugikan;
2. Memiliki kepinteran (kepandaian) dalam mencari solusi
pemecahan masalah-masalah, baik dalam meningkatkan usaha pertanian maupun dalam
penyelesaian konflik sosial yang timbul dalam masyarakat serta menjaga
kelestarian budaya serta alam agar tetap lestari dan berkelanjutan;
3. Bijaksana dalam mengambil keputusan untuk kepentingan dan
kesejahteraan anggota serta dapat membaur dengan kehidupan setiap anggota serta
mengenal berbagai kondisi yang ada di luar kelompok.
Saya berharap setiap lulusan FK UMM kedepannya dapat
menjadikan falsafah ini bisa dijadikan motivasi kalian dalam hidup
bermasyarakat serta semua lulusan FK UMM dapat memiliki jiwa seorang pemimpin
seperti yang terkandung dalam falsafah tersebut agar semua alumni FK UMM dapat
menjadi yang terdepan dalam segala hal.
dr. Danny Satriyo (cintung)
Pengalaman diatas ditulis oleh dr. Cintung, dalam hal ini ungkapan "Si Tou Timou Tumou Tou", wah sulit juga kalau saya sendiri sebagai redaksi lebih suka menyebutnya "Human purpose in life is to nurture and educate others" he ... he ... maaf sok English. Nah ungkapan diatas dapat menjadi inspirasi kita. Tuliskan juga pengalaman anda disini untuk kita bagi bersama.
Baca Juga :