Sabtu, 08 November 2014

Dokter Cintung Ontoseno Putro dan Filosofi "Si Tou Timou Tumou Tou"

Dalam perjalanan saya ke kota manado sebagai Tim Medis yang dtugaskan dari MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center ) Jawa Timur untuk bencana banjir bandang Kota manado. Selama 10 hari disana saya mendapatkan oleh-oleh yang sangat berharga dan saya ingat sampai sekarang, apa itu? Sebuah konsep falsafah yang memiliki arti yang membuat saya takjub.                                         
Belajar kebaikan dari siapa saja, dr. Cintung Ontoseno Putro
"Si Tou Timou Tumou Tou" sebuah ungkapan falsafah masyarakat Minahasa, yang dikemukakan pertama kali oleh putra terbaik Tanah Toar Lumimuut, yaitu DR Sam Ratulangi. Pada awalnya saya mendapatkan pengertian ungkapan tersebut dari masyarakat setempat, bahwa ungkapan itu adalah sebuah konsep bermasyakat " Manusia hidup untuk memberikan manfaat bagi manusia yang lain ".
Setelah kembali ke tanah jawa lantas saya mencari di mbah google tentang falsafah yang saya dapatkan di kota manado. Alhasil ini yang saya dapatkan:
1. Interaksi Sosial, dalam hidup bermasyarakat harus menunjukan sifat-sifat yang baik sesuai kaidah/norma/aturan masyarakat yang telah disepakati;
2. Toleransi, menghargai orang lain (tidak ada sifat meremehkan);
3. Kerjasama, harus ada sifat saling membantu (kita hidup membutuhkan orang lain);
4. Aspek ekonomi, hidup jangan sampai merugikan pihak lain (konsep Pareto Optimum) dalam Welfare Economics.

Selain itu dalam ungkapan falsafah tersebut didalamnya juga dijelaskan tentang sifat seorang pemimpin yang mencerminkan sifat orang Tonasa, yaiutu
1. Memiliki fisik yang kuat/perkarsa serta penuh pengorbanan/kepahlawanan (Waraney) melindungi kelompoknya dari faktor-faktor luar yang dianggap merugikan;
2. Memiliki kepinteran (kepandaian) dalam mencari solusi pemecahan masalah-masalah, baik dalam meningkatkan usaha pertanian maupun dalam penyelesaian konflik sosial yang timbul dalam masyarakat serta menjaga kelestarian budaya serta alam agar tetap lestari dan berkelanjutan;
3. Bijaksana dalam mengambil keputusan untuk kepentingan dan kesejahteraan anggota serta dapat membaur dengan kehidupan setiap anggota serta mengenal berbagai kondisi yang ada di luar kelompok.

Saya berharap setiap lulusan FK UMM kedepannya dapat menjadikan falsafah ini bisa dijadikan motivasi kalian dalam hidup bermasyarakat serta semua lulusan FK UMM dapat memiliki jiwa seorang pemimpin seperti yang terkandung dalam falsafah tersebut agar semua alumni FK UMM dapat menjadi yang terdepan dalam segala hal.
 dr. Danny Satriyo (cintung)

Pengalaman diatas ditulis oleh dr. Cintung, dalam hal ini ungkapan "Si Tou Timou Tumou Tou", wah sulit juga kalau saya sendiri sebagai redaksi lebih suka menyebutnya "Human purpose in life is to nurture and educate others" he ... he ... maaf sok English. Nah ungkapan diatas dapat menjadi inspirasi kita. Tuliskan  juga pengalaman anda disini untuk kita bagi bersama.


Baca Juga :



Share This Article


0 komentar:


Setujukah anda dengan "dokter Layanan Primer"(DLP) ?