Selasa, 23 Desember 2014

Hati-hati konsumsi obat Tidur

Insomnia atau penyakit sulit tidur seringkali mengganggu aktivitas bekerja. Dalam pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dan tuntutan penyelesaian yang tinggi cenderung membuat orang untuk sulit tidur. Sebagai contoh ada seorang karyawati yang bekerja sebagai staf kantor sebuah perusahaan swasta mengalami sulit tidur. Ia bahkan sudah mengkonsumsi obat-obatan yang bersifat sedasi (rasa nyaman dan istirahat) namun tidak membuahkan hasil.

Ilustrasi : mengantuk mengganggu aktivitas disebabkan Insomnia malam hari
Insomnia sendiri terdiri dari dua kata, yaitu "in" berarti tidak dan "somnus" yang berarti tidur. Berarti ia tidak tidur atau mengalami gangguan pola tidur. Apakah yang dimaksud pola tidur itu ?, pola tidur merupakan jam fisiologis manusia untuk tidur dimana Allah SWT memberikan waktu malam untuk istirahat, dan waktu siang hari untuk bekerja. Sedangkan jika tidur tersebut terganggu, berarti adanya sebuah alarm untuk memberitahukan orang tersebut akan adanya suatu gangguan seperti penyakit.

Kebiasaan buruk
Ilustrasi : Lemari Obat-Obatan
Kebiasaan buruk seseorang untuk bergadang dimalam hari atau lembur yang tidak dibarengi dengan istirahat yang cukup turut memicu gangguan tidur tersebut. Semisal faktor lingkungan, minuman keras, kafein, dan nikotin yang berasal dari rokok. Insomnia sendiri terbagi atas tiga jenis antara lain; insomnia yang bersifat sementara, jangka pendek, dan jangka panjang atau kronis. Untuk jangka pendek biasanya terjadi karena stress singkat atau mendadak, jika dibandingkan dengan kronis maka biasanya dimulai dari minuman keras, kafein dari kopi, dan nikotin dari rokok. Bahkan sebuah penelitian di Edinburgh yang dilakukan dr. Chris tahun 2008 menunjukkan 55 persen kualitas tidur buruk karena gadget, atau komputer.

Kebiasaan minum obat tidur
Obat tidur yang tidak terkontrol sangat berbahaya, efek ini bersifat adiktif dimana adiktif ini menstimulasi reseptor otak untuk makin meningkatkan dosis perlahan demi perlahan, sehingga kita dapat menemukan penderita insomnia yang sudah minum banyak obat dengan dosis yang sangat tinggi.

Kuncinya berpikir rasional
Selesaikanlah pekerjaan yang memang bisa dikerjakan, jangan sampai menumpuk di hari yang sama, dan berikanlah target penyelesaian yang dipilah-pilah sehingga tertata dengan baik. Kedisiplinan merupakan patokan dan kuncinya adalah berpikir rasional dengan realistis sesuai dengan kemampuan. Jangan dipaksakan jika sudah maksimal, namun berikanlah tubuh kekuatan untuk memulai kembali. Dengan berpikir rasional, maka tidur akan lebih terpola. (dkn)


Baca Juga :



Share This Article


0 komentar:


Setujukah anda dengan "dokter Layanan Primer"(DLP) ?