Mengambil PhD di luar
negeri tidak hanya merupakan kebanggaan keluarga dan diri, namun juga
merupakan kebanggaan dari Alumni Kedokteran UMM (AKU). Sebagai
keluarga besar dari AKU trio dokter AKU yang berada di Luar Negeri
ini, yaitu dr. Hotimah, dr. Nokik dan dr. Salva menolak untuk
meninggalkan status kewarganegaraan mereka. Sebagai mana diketahui
Undang-Undang Republik Indonesia tidak mengakui adanya status
kewarganegaraan ganda.
Menempuh studi PhD di luar negeri tidaklah mudah. PhD atau Doctor
of Philosophy merupakan gelar
S3 luar negeri yang tidak didapatkan di Indonesia. Mereka
harus lulus Qualifying Exam yang keras kemudian menyusun
proposal penelitian asli yang jelas dan mempertahankan proposal ini
dan mempertahankannya di depan para profesor ternama dalam tahap
pertama. Kemudian dilanjutkan kembali pada tahun-tahun berikutnya
dengan mempertahankan penelitian tersebut. Waktu yang panjang dan
menguras energi tersebut tentunya akan lebih mudah jika memiliki
kewarganegaraan pada negeri tempat menimba ilmu tersebut, sehingga
tak heran mereka yang berpikir singkat akan begitu saja melepas
kewarganegaraan Indonesia mereka untuk fokus berada di negeri
tersebut.
Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 12 tahun 2012 tentang Kewarganegaraan, pemerintah Indonesia
hanya mengakui warga negara ganda sampai usia 18 tahun. Sehingga
apabila dalam batas tersebut mereka hanya dapat memilih
kewarganegaraan Indonesia atau melepasnya. Begitupula yang terjadi di
negara tempat belajar. Proses naturalisasi bisa saja dilakukan namun
terbentur oleh peraturan tersebut. Sebagaimana kita ketahui AKU yang
berada di luar negeri antara lain :
- dr. Hotimah - FK UMM Angkatan 2005 Studied Doctoral Program/PhD Cardiovascular Medicine 2013 - University of Tokushima, Japan
- dr. Endin Nokik Stujanna - FK UMM Angkatan 2006, Studied Doctoral Program/PhD Cardiovascular Medicine 2014 - University of Tsukuba, Jepang
- dr. Salva Reverentia - FK UMM Angkatan 2008, Studied Doctoral Program/PhD Cardiovascular Medicine 2015 - University of Groningen, Belanda
Hingga
saat ini mereka masih berstatus kewarganegaraan Indonesia
mudah-mudahan mereka masih tetap setia kepada negeri layaknya Prof.
BJ. Habibie yang tetap mempertahankan status WNI nya meskipun telah
mendapatkan Warga Negara Kehormatan Jerman. (dkn)
ALUMNI
KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG (AKU) MELANJUTKAN STUDI
S3/PHD DI LUAR NEGERI - See more at:
http://www.alumnikedokteranumm.com/2016/08/alumni-kedokteran-universitas.html#sthash.v4bk3xaa.dpuf
ALUMNI KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG (AKU) MELANJUTKAN STUDI S3/PHD DI LUAR NEGERITerima Satya Lencana Karya Satya, dr. Meddy S, Sp.PD Makin Bersemangat Tingkatkan Integritas Anak Didiknya
Mantan Rektor UMM Kembali menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Gaji Dibawah Standar, dokter se-Malang Raya Tuntut Keadilan
DATA ALUMNI KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG (AKU) YANG MENEMPUH PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)
Share This Article
0 komentar:
Posting Komentar