Rabu, 11 November 2015

Hari Kesehatan Nasional diselimuti duka meninggalnya dokter saat bertugas di daerah terpencil

Seorang dokter program Pemerintah yakni Internship yang bertugas di Kepulauan Aru Papua tadi sore meninggal pukul 18.00 WIT RABU (11/11/15). Seluruh dunia kesehatan Indonesia berduka karenanya. Kesehatan merupakan senjata ampuh untuk meraih simpati masyarakat yang dapat disisipkan untuk muatan politis. Namun tak jarang mengorbankan para pelaku kesehatan tersebut yaitu para dokter itu sendiri. Munculnya sebuah ajakan dari teman sejawat yang segera menjadi viral di dunia maya segera setelah tersiar kabar meninggalnya dokter internship tersebut. Begini ajakannya

Kepada seluruh para dokter, paramedis dan mahasiswa kedokteran.

Besok  adalah hari kesehatan nasional. Besok bukan hari gembira, besok adalah hari berduka. Duka yg dalam menyelimuti kita semua. Seorang dokter muda yg menjalani program internship di RSUD  Dobo Kepulauan Aru, Papua, hari ini telah meninggal  dunia ok malaria cerebral. Seorang mahasiswa, anak muda, berbakti untuk negara, untuk kesehatan rakyat terpencil, yang tabah menjalan internship agar menyelesaikan pendidikan kedokteran yang panjang, birokratis, mahal, dan melelahkan . Dengan berbekal uang 2.5 sebulan dia berbakti di Papua. Kini dia telah tiada. Dia telah tiada.
Sejawat ku para dokter , paramedis dan mahasiswa kedokteran. Malam   ini beli pita hitam, potong , pagi2 berjaga di depan pintu RS dan PKM masing2, utk bagikan ke semua Mhs, dokter , Paramedis .  Kenakan pita hitam di lengan baju putih anda. Hanya itu saja. Semoga Negara, pemerintah, publik, pers, melihat bahwa kita berduka, berduka tidak sekedar buat dokter muda kita yg telah tiada, tapi berduka karena perhatian dan perlakuan mereka terhadap kita semua. 

Teman sejawatmu
Dr Atma Gunawan

Tak hanya itu IDI Banten yang berada di Barat Indonesiapun turut bergerak cepat menjadi viral.

untuk TS di Banten...Dalam rangka menghormati teman sejawat kita Dr. Dionisius Giri Samudra yang gugur dalam menunaikan tugas mulia profesi dokter, IDI Wilayah Banten menghimbau seluruh IDI cabang se-Banten serta Perhimpunan Spesialis Cabang Banten untuk menyerukan kepada seluruh anggotanya agar besok hari Kamis tanggal 12 November 2015 MENGHENINGKAN CIPTA pada pukul 9.00 WIB selama beberapa saat dipimpin oleh dokter senior atau penanggung jawab atau pimpinan institusi, diikuti PEMAKAIAN PITA HITAM YANG DIIKATKAN PADA LENGAN KIRI ATAS selama satu hari penuh. Gerakan moral ini semata-mata mengingatkan bahwa dokter adalah manusia mulia yang perlu dilindungi keberlangsungan kehidupannya dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengorbanan yang teman sejawat tsb di atas lakukan.




Share This Article


0 komentar:


Setujukah anda dengan "dokter Layanan Primer"(DLP) ?