Banyak putera Indonesia yang berkarir di luar negeri termasuk Ardian Syaf. Pria asal Tulungagung Jawa Timur ini terinspirasi aksi 212 tentang penodaan agama Islam yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta. Pulang dari mengikuti aksi super damai itu, ia sangat terkesan dan mengabadikannya dalam komik Marvel yang digambar nya, X-Men Gold sebuah edisi terbaru X-Men dalam komik resminya.
Tak tanggung-tanggung, Humas Marvel sampai sibuk untuk mengklarifikasi hal tersebut dalam komik yang dirilisnya hingga menghilangkan konten tersebut dalam edisi revisinya. Surat pemberhentian dari Marvel segera diterima Ardian beberapa saat setelah komik tersebut disadari editor menuai kontroversi. Padahal justru komik tersebut menunjukkan angka penjualan yang sangat baik, buktinya Marvel tetap merilis komik tersebut dengan menghapus simbol kontroversi tersebut dengan tetap menyertakan scene dari gambar tersebut.
Di tanah air, banjir tawaran datang kepada Ardian Syaf yang baru saja publik mengetahuinya sebagai salah seorang animator Marvel yang sudah berkontribusi dalam kartun X-Men maupun Marvel Comics selama sepuluh tahun. (knrb)
